Skip to main content

Scream 4 Trailer

Oke, supaya semua orang sama excited-nya nungguin Scream 4 kayak gua, gua kasih liat trailernya.

Trailer Pertama
Ini trailer yang debutnya di ajang Scream Awards, nampilin jejeran pemainnya yang ajib, ditambah pemain lama yang balik. Potong leher gua kalo gua bilang gua gak excited.


The Voice: I hear you like horror movies.
Sherrie: It's for you.

Trailer Kedua
Ini trailer yang debut beberapa bulan setelah trailer pertama. Kali ini kita dikasih dikit plot dari filmnya. Singkatnya, Sidney balik ke Woodsboro dan seluruh kota diancam lagi sama pembunuh maniak film yang neror anak-anak SMU. Tapi perlu gua bilang, momen paling epik itu pas Hayden Panettiere nyebutin nama film satu-satu. Merinding, men.

The Voice: Time for your last question: name the remake of the groundbreaking...
Kirby Reed: Halloween, Texas Chainsaw, Dawn of the Dead, The Hills Have Eyes, Amityville Horror, Black Christmas, House of Wax, Prom Night, My Bloody Valentine! It's one of those, right?
The Voice: None of the above!

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Penerbit yang Menerima Naskah Melalui E-Mail

Bagi para penulis muda, salah satu proses krusial supaya tulisan kita bisa diterbitin dan kita berkemungkinan jadi kaya raya bergelimpangan harta adalah mengirimkan naskah ke penerbit. Sayangnya, cuma sedikit penerbit yang mau nerima naskah lewat surel. Hal ini karena para editor lebih mudah nyortir dan baca naskah kita dalam bentuk padat. Bagi kalian yang ngerasa repot harus beli tinta, nge- print-out  naskah ratusan halaman, ngejilid, masukin ke amplop, terus kirim lewat kantor pos, belum lagi ngorbanin pohon-pohon buat dijadiin kertas (ea) ini beberapa penerbit yang bersedia nerima naskah lewat e-mail; Bentang Pustaka Bentang lumayan terkenal nih, penerbit ini kalo nggak salah nerbitin bukunya Dan Brown kayak Da Vinci Code sama Angels and Demons. Kalo salah, mohon maaf, ye. Mereka juga nerima naskah lewat surel. Ada dua kategori, Bentang Pustaka buat naskah umum/dewasa, dan Bentang Belia buat naskah anak/remaja. Ketentuan-ketentuannya bisa dibaca di sini; http://pustakabentang.b...

Review: Goeboek Bamboe

Goeboek Bambu is a nice place, one that I would visit again, and one that I would recommend to my friends. I had luch there with my family last Saturday and I can say that I had a pretty good time. It is located in Jl. Mampang Sawangan No. 12A, and its phone number is (021)77219230. First of all, the price is quite reasonable. There is no such thing as Rp.12.000,- mineral water or Rp.6000,- rice. Furthermore, my parents classified it as "average", and as a college student who is still pretty much living off of his parents, I would say so, too. Second, the food here is quite tasty. Speaking of which, here are some that we ordered: Ayam Mentega Cah Kangkung Ayam Bakar Udang Tepung Nasi Goreng Seafood By the way, eventhough each member of my family picked just one food and one drink, I still got to taste all of them since I told them it was for homework. I chose ayam mentega and avocado juice myself. They are pretty good. The chicken is nice and the avocado has the perfect densi...

Coming Soon: The Final Destination (3D)

Masih ingat film Final Destination yang dibintangi Devon Sawa pada tahun 1999 ? Film itu menjadi big-hit dan laris dipasaran hingga dibuat sekuelnya sampai ke-4 . Final Destination pertama mengisahkan tentang seorang remaja (Alex Browning) yang meramalkan pesawat yang dia dan kelasnya tumpangi akan meledak. Spontan dia menyuruh teman-temannya turun, dan akhirnya terbukti pula bahwa pesawat itu memang meledak . Tapi tidak sampai disitu saja. Kematian kembali mengejar mereka dengan cara yang brutal dan sadis . Final Destination sendiri sudah dibuat sadurannya atau remake nya di Indonesia pada tahun 2008 berjudul Miracle . Mengikuti alur dan cerita yang sama Miracle justru jauh lebih buruk ketimbang Final Destination . Mungkin karena low-budget sehingga kualitas gambarnya pun seperti sinetron dan terkesan murah . Gerakan kameranya pun tidak konstan dan akting-akting aktor utama kita kadang flat kadang berlebihan. Mungkin sang produser asal comot di pinggir jalan terus disuruh aktin...