Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Something Stupid

Gua nggak tau mau ngapain. Sekarang cuma bisa nengok ke pintu belakang ngeliat mbak gua ngambil kutang yang jatoh dari jemuran di lantai dua ke genteng orang pake tali-tali sepatu yang ujung sama ujung lainnya diiket sampe jadi panjang. Hm, cerdas. Oke, kalo gua bener hari ini tanggal 30. Liburan berasa cepet banget padahal gua ngerasa bosen banget di rumah. Gua kebanyakan ngabisin waktu gua dengan tidur. Sama nonton. DVD, film, acara TV. Snuff . Nggak deh. Gua nggak bakalan tahan nonton snuff . Waktu itu pernah nyoba nonton beberapa klip Faces of Death di YouTube langsung berasa jijik. Minggu lalu gua dapet rapor gua. Hasilnya? Mengecewakan. Gua nggak ngerti kenapa gua bisa temenan sama orang-orang yang pinter tapi nggak pernah kecipratan kepinterannya. Jadi berasa pengen nyanyi Gives You Hell di depan guru-guru yang ngasih nilai pas-pasan. Sebenernya salah gua juga sih. Males. Buat gua males itu udah kayak luka yang ada di dinding atas mulut yang cuma bisa sembuh kalo lu berenti nyen

Coming Soon: Glee-wind

Oke, buat para Gleeks yang gak bisa nonton season tiga karena soalnya belom rilis di televisi lokal Indonesia, atau emang gak sempet atau ketinggalan, gua mau bikin "rubrik" baru di blog gue yang namanya " Glee-wind ", gua bakalan ngebahas episode yang udah selesai tayang sampai terakhir. Mulai dari The Purple Piano Project sampai sekarang. Jadi, tunggu aja ye.

UTS: Ulangan Tai Sangat

Oke, gua akuin judul diatas lebih maksa dari cewek-cewek gaul yang masang behel di gigi mereka yang lebih rapi dari barisan paskibra waktu HUT RI, tapi biar gua mulai posting ini dengan; today is literally the sh*ttiest day ever (noticed the exegaration). Dan fine, mungkin gua sedikit kurang belajar, tapi itu bukan alesan buat mesin SAS dengan teganya ngasih gua nilai-nilai jelek. Gua nggak pernah bikin masalah sama dia! Tapi, kenapa, kenapa?! Gua anak yang cukup baik, kok. Mungkin pernah mukul adek gua. Sekali. Atau dua kali. Oke, lebih dari itu. Yang jelas, gua lebih bete dari Maggie Q yang payudaranya sempat terbakar beberapa waktu yang lalu. Setelah ulangan Matematika yang kelewat gampang (sebuah sarkasme yang mutlak), Seni Budaya, dan Bahasa Jepang, anak-anak sekolah gua seperti biasa hunting nilai. Siapin kertas, bolpoin, sama susu kuda buat nyuplai energi bolak-balik nyari nilai. Untung salah satu dari kelas kita, An-Nisa Citra Hasannah bersedia dengan senang hati untuk mencat

Home Alone

Okay, so what? It's only 6:56 a.m. and I got nothing to do. God, I feel like I'm such a geek who hangs around in their house doing nothing but watching DVD (granted, that's actually what I'm doing). My entire family is going on a trip to some kind of island in Banten or something. I'm stuck in my house, listening to Glee's album while refuse to showering because I still got a test tomorrow! Sucks, ain't it? And in 12 hours waiting for my family to come back I only hope that something interesting can happen. Maybe two dumb burglars out of Chris Colombus movie trying to rob my house or something, and I, as a 15-year-old kid outsmart them and at the end live happily ever after. But no, John Hughes didn't direct my life. So instead of all that, I got to drink frozen Milkuat in front of my laptop like every single losers out there who couldn't get a girlfriend. No offense. The infamous frozen Milkuat Why don't we talk about my tests, shall we? So the

Glee Season 3

Oke, semenjak Heroes jadi jelek banget setelah season pertamanya yang super duper keren, gua udah kehilangan harapan sama kemanusiaan. Maksud gua, di Indonesia cuma ada sinetron sama acara musik yang promosiin band-band alay, dan gua gak punya TV kabel, jadi nihil harapan gua buat nonton acara TV dari luar. Lalu datanglah Glee di Global TV kayak malaikat turun dari langit. Kayak yang gua udah pernah bilang, Glee itu serial TV yang paling asik dan seru yang pernah gua tonton. Dan semenjak itu, gua jadi salah satu penggemar berat Glee. Oke, gua akuin, emang season kedua rada jelek, tapi gua belum bener-bener hilang harapan. Dalam beberapa hari lagi, kita bakalan dapet season ketiga dari Glee! Hore! Oke, gua peringatin sama siapa aja, kalo post ini bakalan penuh dengan spoilers yang ngebeberin beberapa poin dari episode pertama, The Purple Piano Project, jadi kalo gak mau dibeberin, menjauh deh dari sini. Gua nggak mau ngebeberin apapun buat para fans, tapi buat siapa aja yang gak perna

Tipe Anak SMA

Oke, jadi tadi malem gua baru aja nonton sebuah film berdurasi 97 menit karya John Hughes yang dibintangi Judd Nelson sama Molly Ringwald. Singkatnya film itu nyeritain gimana lima orang remaja bertolak belakang ngumpul di suatu Sabtu di perpustakaan karena mereka harus dihukum. Guru mereka nyuruh mereka nulis essay masing-masing tentang pendapat mereka tentang diri mereka sendiri. Sepanjang film itu, kita cuma ditontonin kelima remaja ini ngomong dan berinteraksi. Setiap orang mewakili setiap stereotipe dari grup mereka. Ada seorang cewek populer, anak pinter, anak kriminal, anak atlit, dan anak yang pendiem. the criminal, the athlete, the brain, the basket case, the princess, the brain; which one are you? Dan gua bisa bilang, setelah ada Apa Dengan Cinta?, The Breakfast Club mungkin salah satu film remaja terbaik yang gua tonton. Meskipun gua gak tinggal di Amerika, film ini dengan akuratnya memotret kehidupan remaja dan berbagai macam geng dan klub sosial tanpa komitmen yang berlang

Coming Soon: Final Destination 5 (2011)

Dua tahun setelah The Final Destination--yang ngecewain banget buat gua--rilis, kali ini bakalan ada sekuel baru dari franchise tentang orang-orang yang selamat dari kematian ini, Final Destination 5. The Final Destination harusnya film terakhir dari seri ini, tapi karena penghasilan yang gede dari film itu, produser dari New Line Cinema mutusin untuk buat film selanjutnya. Masih dengan daya tarik lama, menggunakan teknologi 3D, Final Destination 5 bakalan keluar di bioskop Amerika tanggal 12 Agustus. Untuk Indonesia, gua masih belom tau. Yang jelas sabar aja ya, tapi jangan muluk-muluk juga. Final Destination 5 ditulis oleh Eric Heisserer, orang dibalik remake A Nightmare on Elm Street sama prekuelnya The Thing yang juga bakalan keluar beberapa bulan mendatang. Sementara posisi sutradara kali ini jatuh ke tangan Steven Quale. Sayangnya, orang-orang di balik kamera di film-film sebelumnya kayak James Wong (sutradara film pertama sama ketiga) atau David R. Ellis (sutradara film kedua da

Random

Hai, sekarang jam 1:22 malem, gua kebangun sama mimpi yang aneh dan random abis, cukup haunting dan gak bagus buat diceritain. Oke, jadi gua masuk IPA. Ya Allah, gua masuk IPA. Hah? What the F? Bener-bener nggak disangka. Jadi gimana rasanya? Melelahkan. Gua yang gak pernah peduli sama sebuah benda bernama pekerjaan rumah mulai sibuk neleponin Amel minta bantuin ngerjain. Kayak ngarepin E.T. turun ke bumi kan? Ya, tapi ini terjadi. Gua ngerjain PR. Astaga, gua juga gak nyangka waktu nulis ini; gua-ngerjain-PR ! People says it impossible, but nothing is, baby . Gua tetep juga sih nonton film kayak gak ada hari esok. Beberapa film terakhir yang gua tonton adalah Zodiac, Mulholland Dr., The Omen, Dawn of the Dead, remake The Texas Chainsaw Massacre, sama banyak lagi. Yang paling gua suka dari jejeran film di sana itu Zodiac. Filmnya David Fincher tentang kasus nyata dari pembunuh yang menamai dirinya sendiri Zodiac dan sekumpulan orang yang mencoba mengungkap kebenarannya. Lalu ada Mulho

Kenapa Glee Season 2 Nggak Sebagus Season 1

Glee adalah acara TV yang paling gua suka sepanjang hidup gua. Karena Glee seru, mengangkat masalah remaja pada umumnya, dan realistis. Gua selalu dapet waktu yang fun banget waktu nonton ini. Terutama karena karakter-karakter yang diciptakan kuat, dan gampang buat dipeduliin. Season akhir, yaitu season kedua mengecewakan gua karena beberapa alasan. Terutama karena Glee udah nggak kayak dulu lagi. Dulu Glee lucu abis dan kocak, sekarang acara tv ini udah nganggep dirinya terlalu serius dan terlalu banyak drama kacangan. Biar gua jelasin satu-satu: The Forgotten Asians Sayang banget, di season kedua Mike sama Tina, dua karakter Asia di klub Glee malah jadi kayak figuran di acara tv ini. Mereka dapet dialog maksimal lima kalimat setiap episode dan gua nggak inget satupun waktu di mana Tina nyanyi solo. Sementara Gwyneth Paltrow yang meranin Holly Holiday, yang menurut gua suaranya kayak anak kecil malah dapet 3467 solo. Begitu juga Mike, karakternya gak punya tujuan apa-apa di acara sel

Trailer Baru Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2!

Ah! Gua bisa mati saking senengnya, udah dirilis trailer kedua dari Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2! Trailer ini dibuka dengan adegan ibunya Harry berbicara pada bayi Harry untuk tetap kuat. Lalu kita melihat banyak adegan dari film-film sebelumnya dan akhirnya muncul kehancuran Hogwarts. Api berada di mana-mana, gedung dan menara hancur, reruntuhan berserakan di tiap sudut mata memandang. Musik intens mulai dan gua bener-bener excited ! This trailer is too much for me to handle ! Check it out below : Pokoknya gua harus nonton ini, gua bakal minjem gergaji mesin dari Ibu Dara dan jalan sambil menjerit kayak maniak ke lembaga apapun di Indonesia yang nayangin film ini kalo mereka mutusin untuk gak rilis film ini di Indonesia. Apapun yang terjadi gua harus nonton!

10 Adegan Klise Film Horor

Sebagai penggemar berat film horor semenjak kecil, dan penikmat film dalam general , gua suka mengamati film-film yang gua tonton. Dan horor, genre yang paling gua suka, kadangkala suffer dari klise-klise yang sering banget muncul di banyak film. Beberapa klise itu berhasil ketika ditonton pertama kali, tetapi karena repetitif dan berulang-ulang terjadi di film lain, kadang-kadang klise itu malah bikin geregetan dan sebel. Dari pengamatan gua, seorang Randy Meeks dari Scream (maunya), inilah 10 adegan klise film horor: 1. No Signal Salah satu korban dikejar-kejar pembunuh, nemuin tempat persembunyian, lalu ngeluarin ponselnya. Dan... ta-da! Gak ada sinyal sama sekali, batre mati, atau waktu nelepon 911 malah diputus. Sial gak tuh? Nah adegan kayak gini itu yang paling gua sering temuin di film horor. 2. Tokoh Utama Diambang Maut, Temennya Dateng Jadi Pahlawan Julie Estelle dikejar-kejar Shareefa Daanish yang bawa-bawa gergaji mesin sambil teriak kayak maniak. Begitu gergaji hampir men