Skip to main content

5 Acara TV Yang Layak Ditonton

Gua musti akuin, akhir-akhir ini udah muak dicekokkin sama Cinta Fitri yang seasonnya terus berkoar, atau cerita gak jelas dari Putri yang Ditukar-Tukar, tapi kalo ada waktu luang gua suka banget nonton televisi. Banyak orang yang suka Islam KTP, sinetron yang satu ini emang gak seburuk yang gua sebutin sebelumnya. Tapi caranya memberi pelajaran terlalu menggurui dan menceramahi buat selera gua. Dari banyak acara yang di televisi, ini lima acara favorit gua yang mungkin bisa jadi pilihan;

Master Chef
Acara ini merupakan sebuah televisi realita mengenai kompetisi memasak. Sekitar 12 orang dari berbagai macam profesi dan latar belakang disatukan untuk membuat hidangan yang menggugah selera bagi tiga juri yang siap menilai. Kadangkala krtikan yang diutarakan sangat pedas dan menusuk, sering kali tak berperasaan dengan langsung memuntahkan makanan yang dicoba. Setiap peserta mengutarakan perasaan mereka pada wawancara yang diselipkan pada tiap-tiap adegan. Acara ini cukup menarik dan membuat kita ingin memasak.

Big Brother
House-mates berkumpul dalam satu rumah besar. Tanpa komunikasi, maupun interaksi dengan dunia luar. House-mates ini harus bisa bertahan selama beberapa bulan di dalam rumah itu untuk mendapatkan hadiah. Kedengerannya mudah, seenggaknya buat gua. Kalo gua di dalem gua tinggal tidur sepanjang hari dan malam terus bangun kalo kebelet beol atau laper. Tapi ternyata konflik dan drama terjadi di antara peserta kontes ini. Kamera yang merekam gerak-gerik mereka menunjukkan sifat dan perangai asli orang-orang. Banyak yang munafik, ada yang berhati baik. Menarik melihat bagaimana manusia berinteraksi dengan nyata di layar televisi.

Doraemon
Robot kucing dari abad 22 diutus oleh seseorang untuk membantu kakeknya, Nobita Nobi menghadapi masalah yang kerap kali muncul di hidupnya. Dimulai dengan menarik hati teman sekelas bernama Sizuka Minami, atau menghajar teman-temannya yang sering menyiksanya seperti Giant dan Suneo. Semua itu dilakukan dengan alat-alat yang keluar dari kantong putih kecil yang menempel di perut tambun Doraemon. Semenjak kecil, kartun ini, bersama dengan Detektif Conan dan Hey, Arnold! adalah kartun favorit gua. Seru banget nonton dan nunggu tiap alat yang bakal keluar dari kantong ajaib itu. Kartun ini juga penuh sama keceriaan masa kanak-kanak yang jujur dan tulus juga momen-momen yang penuh haru, bikin gua pengen jadi anak kecil untuk sehari aja.

TV Champion
TV Champion mengemas berbagai macam kompetisi menarik yang diadakan di Jepang. Dimulai dari membuat origami, menangkap ikan, atau memasak dan membuat riasan wajah mengikuti wajah bintang. Acara ini sangat menarik untuk ditonton dan menyenangkan untuk diikuti tahap demi tahap.

Bioskop Trans TV
Menurut gua hal terbaik yang terjadi dalam kehidupan adalah penemuan film. Karena dalam film, gua bisa kabur dari realitas yang kadang menjenuhkan untuk sesaat dan berenang di berbagai macam imajinasi yang menyenangkan. Dimulai dari fantasi, ketegangan horor, atau drama yang menyentuh hati. Trans TV cukup mengapresiasinya dengan membuat acara khusus yang menayangkan film-film setiap hari ketika larut.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Penerbit yang Menerima Naskah Melalui E-Mail

Bagi para penulis muda, salah satu proses krusial supaya tulisan kita bisa diterbitin dan kita berkemungkinan jadi kaya raya bergelimpangan harta adalah mengirimkan naskah ke penerbit. Sayangnya, cuma sedikit penerbit yang mau nerima naskah lewat surel. Hal ini karena para editor lebih mudah nyortir dan baca naskah kita dalam bentuk padat. Bagi kalian yang ngerasa repot harus beli tinta, nge- print-out  naskah ratusan halaman, ngejilid, masukin ke amplop, terus kirim lewat kantor pos, belum lagi ngorbanin pohon-pohon buat dijadiin kertas (ea) ini beberapa penerbit yang bersedia nerima naskah lewat e-mail; Bentang Pustaka Bentang lumayan terkenal nih, penerbit ini kalo nggak salah nerbitin bukunya Dan Brown kayak Da Vinci Code sama Angels and Demons. Kalo salah, mohon maaf, ye. Mereka juga nerima naskah lewat surel. Ada dua kategori, Bentang Pustaka buat naskah umum/dewasa, dan Bentang Belia buat naskah anak/remaja. Ketentuan-ketentuannya bisa dibaca di sini; http://pustakabentang.b...

Review: Goeboek Bamboe

Goeboek Bambu is a nice place, one that I would visit again, and one that I would recommend to my friends. I had luch there with my family last Saturday and I can say that I had a pretty good time. It is located in Jl. Mampang Sawangan No. 12A, and its phone number is (021)77219230. First of all, the price is quite reasonable. There is no such thing as Rp.12.000,- mineral water or Rp.6000,- rice. Furthermore, my parents classified it as "average", and as a college student who is still pretty much living off of his parents, I would say so, too. Second, the food here is quite tasty. Speaking of which, here are some that we ordered: Ayam Mentega Cah Kangkung Ayam Bakar Udang Tepung Nasi Goreng Seafood By the way, eventhough each member of my family picked just one food and one drink, I still got to taste all of them since I told them it was for homework. I chose ayam mentega and avocado juice myself. They are pretty good. The chicken is nice and the avocado has the perfect densi...

Coming Soon: The Final Destination (3D)

Masih ingat film Final Destination yang dibintangi Devon Sawa pada tahun 1999 ? Film itu menjadi big-hit dan laris dipasaran hingga dibuat sekuelnya sampai ke-4 . Final Destination pertama mengisahkan tentang seorang remaja (Alex Browning) yang meramalkan pesawat yang dia dan kelasnya tumpangi akan meledak. Spontan dia menyuruh teman-temannya turun, dan akhirnya terbukti pula bahwa pesawat itu memang meledak . Tapi tidak sampai disitu saja. Kematian kembali mengejar mereka dengan cara yang brutal dan sadis . Final Destination sendiri sudah dibuat sadurannya atau remake nya di Indonesia pada tahun 2008 berjudul Miracle . Mengikuti alur dan cerita yang sama Miracle justru jauh lebih buruk ketimbang Final Destination . Mungkin karena low-budget sehingga kualitas gambarnya pun seperti sinetron dan terkesan murah . Gerakan kameranya pun tidak konstan dan akting-akting aktor utama kita kadang flat kadang berlebihan. Mungkin sang produser asal comot di pinggir jalan terus disuruh aktin...